Sunday, February 16, 2014

ETIKA POLITIK DAN PARADIGMA PEMBANGUNAN BERPEDOMAN DARI PANCASILA

Moral adalah salah satu dari ilmu filsafat yang dinamakan aksiologi. Ilmu ini membicarakan tingkah laku manusia atau perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar. Etika itu sendiri didasarkan pada penilaian baik atau buruk, bukan benar atau salah. Etika termasuk kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu etika umun dan etika khusus. Etika merupakan suatu pemikiran kritis yang berdasarkan tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan terhadap moral . Etika juga adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Dapat juga di katakan bahwa etika berkaitan dengan dasar filosofi dalam hubungannya dengan tingkah laku manusia.

      Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan kesatuan utuh nilai budi pekerti atau moral, oleh karena itu pancasila dapat disebut sebagai moral bangsa Indonesia. Nilai-nilai dari pancasila tersebut harus melekat dan mendarah-daging pada kodrat setiap individu.

      Pancasila merupakan dasar Negara dan sekaligus ideology bangsa, oleh sebab itu segala aturan yang tersurat maupun yang tersirat harus dijadikan landasan dan tujuan mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu pancasila harus dijadikan norma moral dalam penyelenggaraan Negara meuju cita-cita sebagaimana terumus dalam alinea IV pembukaan UUD 1945. Etika politik pancasila mengamanatkan bahwa pancasila sebagai nilai-nilai dasar kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat. Hal ini harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh pemerintah. Dengan kata lain seluruh produk hukum  yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan jiwa dan semangat pancasila.

     Politik berasal dari kosa kata politics yang berarti bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan atau pengambilan keputusan. Untuk melaksanakan tujuan-tujuan tersebut perlu di tentukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut peraturan dan pembagian dari sumber-sumber yang ada. Dan politik menyangkut tujuan dari seluruh masyarakat bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu politik juga menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik, lembaga masyarakat maupun perseorangan.

      Rumusan pancasila yang otentik dimuat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Di dalam pembukaan ada empat yang paling utama yaitu persatuan, keadilan, kerakyatan dan ketuhanan. Hakikat pancasila pada dasarnya merupakan satu sila yaitu gotong royong atau cinta kasih dimana sila itu melekat pada setiap individu, maka nilai pancasila itu ientik dengan kodrat manusia. Oleh sebab itu penyelenggaraan segala politik yang ada di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan harkat dan martabat manusia.

      Pembangunan Nasional tidak memiliki arti yang sempit hanya membangun fisiknya saja, tetapi Pembangunan Nasional memiliki arti yang luas yaitu membangun masyarakat Indonesia seutuhnya yang meliputi politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan, dan keamanan. Pancasila dapat dijadikan paradigma pembangunan Nasional karena nilai-nilai pancasila dapat diterapkan dan sesuai dengan perkembangan jaman, sedangkan arti dari paradigma adalah kerangka pemikiran.

      Dalam pembangunan Nasional harus mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pada undang-undang alinea ke-IV telah tercantum tujuan dari Negara Indonesia, yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencapai masyarakat adil dan makmur. Dan dalam upaya membangun Indonesia seutuhnya itulah diperlukan penerapan dari nilai-nilai pancasila. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan nasional bidang sosial dan budaya, pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sesuai dengan pancasila, sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab. Dalam upaya membangun masyarakat seutuhnya, maka hendaknya juga berdasarkan pada sistem nilai dan budaya masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Berdasar pada sila ketiga dari pancasila, yaitu persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya yang beragam di seluruh nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa.

KESIMPULAN
     Pancasila itu memiliki dasar etika yang hidup pada setiap kodrat manusia. Pancasila itu juga dapat dijadikan sebagai paradigma pembangunan yang tidak ada habis-habisnya karena fleksibel untuk setiap masa dan waktu, sekarang itu tinggal kita sebagai manusia yang menentukan apakah mau melaksanakannya atau tidak. Sebagai paradigm pembangunan, maka pancasilalah yang menjadi tolak ukur, arah, dan tujuan pembangunan nasional itu.

No comments:

Post a Comment