Sunday, November 9, 2014

Standar IEEE 802.21; OFDMA dan SC-DMA

A. Standar IEEE 802.21


IEEE 802.21 adalah sebuah standar yang dibuat oleh IEEE dalam dunia jaringan yang di publish pada tahun 2008. IEEE adalah organisasi internasional, beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk mengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan dan mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.

Kelompok IEEE 802.21 mulai bekerja pada Maret 2004 dimana lebih dari 30 perusahaan telah bergabung dalam kelompok ini. Kelompok ini menghasilkan draft pertama dari standar, termasuk definisi protokol pada Mei 2005 kemudian standar ini diterbitkan pada tahun 2008 atau tepatnya Januari 2009. IEEE 802.21 dikenal sebagai layanan “Media-Independent-Handover” atau sering disebut MIH. Handover adalah suatu proses dimana mobile-node memperoleh dan mempertahankan arus lalu lintas data selama terjadinya peristiwa switching. Hal ini memungkinkan kelangsungan suatu jaringan selama proses tr/tx dengan cara menetapkan suatu mekanisme untuk mengumpulkan dan mendistribusikan informasi dari berbagai jenis link ke pengambil keputusan handover. Informasi yang dikumpulkan terdiri pemberitahuan tepat waktu dan konsisten mengenai perubahan kondisi hubungan dan jaringan akses yang tersedia.

Ruang lingkup standarisasi 802.21 adalah pengembangan standar optimalisasi handover beberapa jaringan yang berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan para pemakai perangkat mobile (bergerak) ataupun perangkat stationary (diam) dengan cara mendukung perangkat yang digunakan untuk terhubung ke jaringan yang beragam. Untuk para pengguna perangkat stationer, standar 802.21 dapat meningkatkan proses handover sehingga berjalan lebih baik ketika terjadi perubahan lingkungan dan membuat suatu jaringan lebih atraktif. Dalam beberapa kejadian, kesinambungan layanan jaringan dapat dimaksimalkan selama proses handover.

Penemuan dan pengembangan dalam dunia jaringan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan aplikasi dan mobilitas. Standar IEEE 802.21 mendefinisikan informasi jaringan dan menentukan tata cara bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh dalam jaringan yang digunakan oleh MIH . Informasi jaringan yang dimaksud dapat mencakup informasi tentang jenis, identifier, availability, kualitas link, dll.

Banyak vendor telekomunikasi yang sedang membangun produk nirkabel dan berpartisipasi dalam pengembangan standar IEEE 802.21. Standar teknologi saat ini seperti 802.11 yang melakukan handover menggunakan perangkat lunak akan dilaksanakan oleh 802.21. Penggunaan perangkat lunak sebagai sarana untuk menjalankan standar teknologi 802.21 pada dasarnya tidak menyebabkan peningkatan besar dalam biaya perangkat jaringan.

IEEE 802.21 memfasilitasi berbagai metode handover yaitu handover keras (hard) dan handover lembut (soft). Sebuah hard handover juga dikenal sebagai "break-before-make" handover, yaitu switch antara dua titik akses, BTS, atau Poas. Soft handover memerlukan pembentukan koneksi dengan PoA dimana masih terjadi  routing lalu lintas oleh jaringan PoA. Dalam soft handover, mobile node tetap terhubung dengan dua PoAs . Namun, perlu diketahui bahwa semuanya tergantung pada persyaratan layanan dan pola lalu lintas, hard handover sering luput dari perhatian. Misalnya web browsing dan audio/video streaming dengan prebuffering dapat diakomodasi dengan handover antara Poas berbeda dalam satu jaringan dengan menggunakan mekanisme yang memungkinkan koneksi dari satu PoA ke PoA yang lain dengan cepat. Desain utama IEEE 802.21 dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori yaitu satu set kerangka untuk memungkinkan kelangsungan pelayanan ketika terjadi transfer antar teknologi jaringan yang berbeda, satu set pengaktifan handover, dan satu set Layanan Akses Poin (SAP). 

 

Gambar di atas mengilustrasikan secara umum standar IEEE 802.21. Ruang lingkup IEEE 802.21 hanya mencakup pengoperasian MIHF terhadap teknologi lama dengan menggunakan interface MIHF dan entitas lainnya . Untuk proses ini, sebuah media interface yang independen antara MIHF dan MIHU (MIH_SAP) sudah cukup. Disamping itu, kita perlu mendefinisikan teknologi interface yang digunakan agar dapat diketahu jenis media yang sesuai dan yang mendukung, antara MIHF dan layer lainnya (MIH_LINK_SAP)


Gambar di atas menjelaskan perpindahan informasi setiap kelas MIHF dimana setiap informasi akan dikirim atau diterima ke/melalui information server.


Gambar di atas mengilustrasikan bagaimana standar IEEE 802.21 menentukan jaringan mana yang akan digunakan saat perangkat mobile kita pada saat terjadi perubahan situasi atau kondisi mengenai jaringan yang tersedia.

B. OFDMA dan SC-DMA

1. OFDMA

Orthogonal Frequency-Division Multiple Access (OFDMA) adalah sistem komunikasi tanpa kabel yang menggabungkan teknik OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan teknik multiakses untuk menyedikan layanan jaringan dimana terdapat banyak user (pengguna jaringan). OFDM sebagai salah satu teknik modulasi multicarrier pada dasarnya akan meneruskan satu bit stream pada satu kanal komunikasi dengan satu simbol OFDM dengan cara bit stream dari satu user akan dibagi-bagi menjadi rate yang lebih rendah secara pararel ditumpangkan pada tiap subcarriers sebelum akhirnya diserialkan kembali.

Untuk lingkungan multi user, OFDM perlu dikombinasikan dengan teknik akses jamak sehingga muncul OFDM-TDMA, OFDM-CDMA (disebut juga MC-CDMA) dan OFDMA. OFDMA merupakan kombinasi antara OFDM dan FDMA (Frequency Divison Multiple Access) yang melayani beberapa pengguna dengan mengalokasikannya pada subcarrier. Pada dasarnya, OFDMA memisahkan satu set data yang tinggi ke dalam beberapa set data rendah lalu mentransmisikannya secara paralel. OFDMA memungkinkan beberapa UE (User Equipment) untuk berbagi bandwidth yang sama. Ini dapat dilakukan dengan menentukan beberapa subcarrier untuk diberikan kepada beberapa UE sehingga memungkinkan beberapa set aliran data yang rendah untuk pengguna yang berbeda pada saat yang sama.

Terdapat perbedaan antara OFDMA dan OFDM, OFDM bukanlah sebuah teknik akses jamak melainkan suatu teknik modulasi yang menciptakan banyak aliran data supaya dapat digunakan oleh pengguna yang berbeda, sedangkan OFDMA merupakan skema akses jamak yang memungkinkan banyak pengguna berbagi dalam bandwidth yang sama.

Selain itu, OFDM mengalokasikan pengguna hanya pada ranah waktu sedangkan OFDMA mengalokasikan pengguna pada ranah waktu dan frekuensi. Ilustrasi mengenai perbedaan keduanya dapat dilihat pada gambar berikut :



Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa OFDM pada suatu periode waktu tertentu hanya dapat melayani 1 pengguna. Data yang dikirim tetap dibagi ke dalam banyak subcarrier seperti halnya prinsip OFDM. Berbeda dengan OFDMA, pada periode waktu tertentu kanal dapat melayani beberapa pengguna, sebab pengguna dialokasikan ke dalam beberapa slot dan data yang dikirim dibagi ke dalam banyak subcarrier secara terdistribusi atau acak.

User pada OFDMA dibedakan dari frekuensi subcarriers yang dipakai seperti pada FDMA, namun keuntungan dibanding FDMA adalah guard band antar subcarriers yang diberikan pada tiap user lebih sempit karena boleh saling overlap sehingga pektrum frekuensi lebih efisien dan dapat meningkatkan kapasitas. Keuntungan dari sistem OFDMA adalah dapat menghilangkan ISI dengan penggunaan guard time yang lebih panjang dari nilai delay spread dan dapat mengurangi ICI dengan penambahan cyclic prefix pada tiap simbol OFDM. Selain itu OFDMA efisien terhadap penggunaan spektral karena antar frekuensi subcarriers saling orthogonal, lebih tahan terhadap frequency selective fading dibandingkan system single carrier, dan mampu memberikan data rate yang tinggi sehingga mendukung aplikasi multimedia. 


2. SC-FDMA

Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) adalah suatu teknik multiple access yang akan untuk uplink pada LTE. SC-FDMA merupakan versi pengguna jamak dari modulasi Single Carrier dengan Frequency Domain Equalization (SC/FDE). Teknik ini dapat pula dikatakan sebagai pengembangan dari OFDMA yang telah ada sebelumnya. SC-FDMA mempunyai struktur dan performa yang mirip dengan OFDM, hanya saja pada teknik ini terdapat penambahan proses DFT (Discrete Fourier Transform) pada transmitter. Discrete Fourier Transform (DFT) adalah prosedur powerful yang digunakan dalam pemrosesan sinyal digital dan filterisasi digital. Secara sederhana DFT merupakan prosedur matematika yang dapat digunakan untuk menentukan harmonik atau frekuensi, yang merupakan bagian dari sekuens sinyal diskrit. Berbeda dengan OFDM, pada SC-FDMA ini setiap simbol data disebar di beberapa subcarrier, sehingga disebut juga DFT-spread OFDM.

SC-FDMA mewarisi kelebihan-kelebihan yang dimiliki OFDMA, namun SC-FDMA memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh OFDMA yaitu nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang lebih rendah. PAPR adalah perbandingan antara daya puncak sinyal dengan daya rata-ratanya. PAPR dapat terjadi sebagai hasil superposisi dari dua atau lebih subcarrier sehingga menghasilkan nilai puncak sinyal yang sangat besar. Hal ini biasanya disebabkan oleh modulasi masing-masing subcarrier yang dilakukan dengan frekuensi yang berbeda sehingga menyebabkan beberapa subcarrier mempunyai fasa koheren yang pada akhirnya akan muncul amplitudo dengan level yang jauh lebih besar dari daya sinyalnya. Peak to Average Power Ratio (PAPR) adalah suatu performansi yang digunakan untuk menentukan indikasi efisiensi daya dari suatu transmitter. Semakin rendah nilai PAPR maka efisiensi daya yang dihasilkan adalah semakin tinggi.

Secara matematis nilai PAPR dapat dihitung : 
PAPR(dB) = 10log (N)
N (Jumlah Subcarrier)

Dari persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai PAPR pada sistem OFDM bersifat linear dengan jumlah subcarrier-nya. Saat N sinyal ditambahkan dengan fasa yang sama, sinyal tersebut akan menghasilkan nilai puncak yang besarnya N kali dari daya rata-ratanya, sehingga nilai PAPR akan bertambah besar jika jumlah N diperbesar.

Alasan mengapa pada transmisi uplink sangat disyaratkan PAPR yang rendah, karena jika pada transmisi uplink sinyal yang ditransmisikan PAPR-nya tinggi akan mengakibatkan borosnya baterai pada pengguna (UE). Hal itu perlu dihindari supaya tidak merugikan pengguna. Konsumsi daya besar pada transmitter untuk downlink, yaitu jaringan LTE sendiri tidak terlalu dipermasalahkan, sebab jaringan mendapat catu daya dari PLN dan sifatnya tetap atau tidak mobile. Sedangkan pengguna umumnya mobile atau bergerak sehingga konsumsi daya yang besar akan merugikan. 


3. Perbandingan OFDMA dan SC-FDMA

Pada OFDM, setiap data simbol dibawa oleh 1 subcarrier, sedangkan pada SC-FDMA beberapa subcarrier membawa tiap data simbol. Selain itu perbedaan mendasar antara OFDM dan SC-FDMA adalah adanya proses DFT pada transmitter SC-FDMA. oleh karena itu , SC-FDMA sering disebut juga DFT-spread- OFDM



Dari gambar di atas dapat dilihat, dengan modulasi QPSK maka setiap data simbol diwakili 2 bit (00, 01, 10, 11). Pada OFDMA terlihat bahwa aliran data dibagi ke dalam empat buah subcarrier dengan menempati bandwidth selebar 15 KHz untuk satu periode simbol, kemudian ditransmisikan secara paralel dalam satu waktu. Sedangkan pada SC-FDMA data dikirimkan dalam empat buah subcarrier juga, hanya saja ditransmisikan secara sekuensial, dengan menempati bandwidth 60 KHz untuk N periode simbol SC-FDMA, dimana N di sini adalah 4.


Sumber
http://www.cisco.com/web/about/ac123/ac147/archived_issues/ipj_12-2/122_ieee.html
http://pemogramanbascom.blogspot.com/2010/06/ofdm-dan-ofdma.html
http://taufiqalif.wordpress.com/2010/02/05/the-discrete-fourier-transform-dft-part-1-introduction/
Makalah Seminar Kerja Praktek, Lapisan Fisik Pada Teknologi Long Term Evolution (Lte) Di Pt Telkom R&D Center Bandung, Yusup Rudyanto.

Saturday, August 16, 2014

Deskripsi Dasar Toba Samosir

BAB I
GAMBARAN UMUM

Toba Samosir adalah sebuah kabupaten yang berada di Sumatera Utara dan merupakan salah satu kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, yaitu danau tekto-vulkanik terbesar di dunia dan sekaligus objek wisata serta ikon yang paling terkenal di Sumatera Utara. Suku yang mendiami kabupaten ini pada umumnya adalah suku Batak Toba dan mayoritas penduduknya beragama Kristen Protestan. Secara yuridis, Kabupaten Toba Samosir dibentuk dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir. Pada saat ini Kabupaten Toba Samosir terdiri dari 16 kecamatan dan, 203 desa serta 13 kelurahan.
Secara geografis, Kabupaten Toba Samosir berada pada posisi 2003 - 2040 Lintang Utara dan 98056 – 99040 Bujur Timur serta memiliki luas 2.021,80 Km2. Toba Samosir pada umumnya memiliki komposisi dan struktur tanah Tufa Toba, pasir bercampur tanah liat, kapur dan sebagian lainnya berupa lapisan tanah batuan yang relative kurang subur untuk pertanian. Dalam system perekonomiannya, masyarakat Toba Samosir banyak dibantu dengan keberadaan Danau Toba dimana Danau Toba merupakan sumber utama ikan dan air bersih untuk masyarakat sekitaran Danau Toba.
Saat ini Kabupaten Toba Samosir mencoba bergerak dalam percepatan pembangunanan dimana akan diadakannya pembangunan proyek Asahan III, infrastruktur jalan menuju Bandara Silangit, irigasi pertanian, dll. Namun dalam proses percepatan pembangunan itu ditemui beberapa kendala baik dari pemerintah maupun dari masyarakatnya.
Dengan banyaknya proyek pembangunan serta masyarakat dan LSM yang sudah semakin majum banyak kasus korupsi yang terungkap dan hal ini menjadi salah satu masalah utama yang sedang berkembang di tengah masyarakat dan pemerintahan Kabupaten Toba Samosir.

BAB II
KEDALAMAN ISI

A. Sejarah
Kabupaten Toba Samosir dibentuk dengan UU No 12 Tahun 1998 tentang pembentukan daerah tingkat II Kabupaten Toba Samosir yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara, dan kemudian diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 9 Maret 1999. Sejak diresmikan pada tahun 1999 hingga tahun 2014, Kabupaten Toba Samosir telah banyak mengalami perubahan administratif yang menjadikan terjadinya pemekaran kembali yang membentuk Kabupaten Samosir dan pembentukan beberapa kecamatan baru.

B. Geografi
Kabupaten Toba Samosir terletak dibagian tengah Propinsi Sumatera Utara di jajaran Bukit Barisan dengan topografi berbukit dan bergelombang, dengan posisi tersebut, wilayah Toba Samosir merupakan daerah pengaman bagi kabupaten lainnya karena wilayah ini merupakan hulu dari beberapa sungai besar dan kecil yang mengalir ke wilayah timur Sumatera Utara.
Kabupaten Toba Samosir berada pada posisi 2003 - 2040 Lintang Utara dan 98056 – 99040 Bujur Timur serta memiliki luas 2.021,80 Km2. Kabupaten Toba Samosir berada diantara lima kabupaten yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Asahan, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara serta sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir.
Kabupaten Toba Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 900 – 2.200 meter di atas permukaan laut, dengan topografi dan kontur tanah yang beraneka ragam, yaitu datar, landau, miring dan terjal. Struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah gempa tektonik dan vulkanik.
Balige merupakan salah satu kecamatan di Toba Samosir dan merupakan Ibukota Kabupaten Toba Samosir. Kecamatan-kecamatan lainnya diurut dari yang terdekat sampai yang terjauh dari ibukota yaitu: Laguboti, Tampahan, Sigumpar, Silaen, Siantar Narumonda, Porsea, Parmaksian, Bonatua Lunasi, Uluan, Pintu Pohan Meranti, Lumban Julu, Habinsaran, Borbor, Ajibata, dan Nassau.

C. Sosial Budaya

1. Pendidikan
Pendidikan merupakan sector yang sangat menentukan dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). SDM yang baik diharapkan dapat menjadi motor penggerak dan pelaksana pembangunan di Kabupaten Toba Samosir. Salah satu indicator dari keberhasilan sector pendidikan dapat dilihat dari peningkatan angka partisipasi sekolah dari tahun ke tahun.
Pada tingkat Sekolah Dasar (SD), jumlah sekolah 224 unit dengan jumlah guru 2.030 guru dan murid 26.931 siswa. Dengan begitu rasio murid SD terhadap guru sebesar 13, dengan artian tiap guru mengajar sekitar 13 siswa. Sementara rasio murid terhadap sekolah sebesar 120, dengan artian murid tiap sekolah adalah 120 siswa.
Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), jumlah sekolah 43 unit dengan jumlah guru dan siswa masing-masing 1.075 guru dan 11.830 siswa. Rasio murid terhadap guru adalah 11 dan rasio murid terhadap sekolah adalah 275, sementara rasio guru terhadap sekolah adalah 25.
Pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), jumlah sekolah 16 unit dengan jumlah guru yang tersedia sebanyak 501 guru dan murid sebanyak 6.505. Rasio antara murid SMA dengan guru SMA dan rasio antara murid SMA dengan sekolah sebesar 13 dan 434. Sedangkan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), jumlah sekolah 20 unit dengan jumlah guru dan murid masing-masing 564 guru dan 6.377 murid. Rasio antara murid SMK dengan guru SMAKdan rasio antara murid SMK dengan sekolah adalah 11 dan 319.
Pada saat ini Toba Samosir memiliki enam perguruan tinggi setingkat Akademi yang tersebar di Kecamatan Balige dan Kecamatan Laguboti. Jumlah mahasiswa tercatat 795 orang dengan jumlah dosen 106 orang.
2. Kesehatan
Salah satu pilar dalam pembangunan kesehatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir adalah tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang ditunjang oleh kemudahan dan terjangkaunya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat luas. 
Jumlah rumah sakit di Kabupaten Toba Samosir berjumlah tiga unit dimana satu diantaranya termasuk rumah sakit khusus kusta. Sementara itu Puskesmas berjumlah 19 unit, puskesmas pembantu sebanyak 31 unit, pos kesehatan desa (Poskedes) sebanyak 157 unit, pondok bersalin desa (Polindes) sebanyak 77 unit, serta pos pelayanan terpadu (Posyandu) berjumlah 309 unit.
Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Toba Samosir sebanyak 658 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 56 orang dokter (baik dokter umum, gigi, dan spesialis), paramedis perawatan sebanyak 460 orang, paramedic non-perawatan sebanyak 63 orang dan non-medis 79 orang yang tersebar di seluruh kecamatan.
3. Agama
Jumlah rumah ibadag menurut jenis rumah ibadah di Kabupaten Toba Samosir sebagai berikut: Gereja Protestan sebanyak 349 gereja, gereja Katolik sebanyak 66 gereja, dan 31 mesjid. 

D. Ekonomi

1. Pertanian
  Sebagian besar penduduk Kabupaten Toba Samosir menggantungkan hidupnya pada sector pertanian. Hal ini dapat dilihat dari luasnya hamparan pertanian, khususnya lahan persawahan. Salah satu pilar pembangunan Kabupaten Toba Samosir melalui dinas pertanian dan dinas yang terkait yaitu terciptanya pertanian yang maju. Pertanian menjadi salah satu sector andalan bagi Kabupaten Toba Samosir dalam menggerakkan perekonomian daerah. Sector pertanian telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Toba Samosir, yaitu sekitar 24,47 persen terhadap total PDRB.
Tanaman bahan makanan yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir terdiri dari padi, jagung, kacang tanah, cabe, bawang merah, kentang, manga, alpukat, durian, pisang, jeruk, dan nenas. Sementara itu untuk tanaman yang dibuat dalam bentuk kebun/swadayakan oleh masyarakat masih tergolong kecil, kopi merupakan komoditi andalan tanaman perkebunan rakyat yang mempunyai prospek yang baik. Tanaman kopi tersebar tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Toba Samosir. Irigasi merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan produksi hasil pertanian khususnya untuk tanaman pangan. Panjang irigasi di Kabupaten Toba Samosir sepanjang 13.453 Ha.
Usaha peternakan umumnya dikelola dan diusahakan oleh masyarakat sebagai usaha rumah tangga. Ternak dapat dikelompokkan menjadi ternak besar dan ternak kecil dan ungags. Ternak besar terdiri dari sapi, kerbau dan kuda. Ternak kecil meliputi kambing, domba dan babi. Sedangkan ternak ungags meliputi ayam dan itik. Sama halnya dengan usaha peternakan, usaha perikanan di Kabupaten Toba Samosir juga dikelola oleh masyarakat rumah tangga. Usaha perikanan dilakukan dengan budidaya (tanam benih sendiri lalu panen) ataupun dengan eksploitasi (penangkapan) langsung ke danau ataupun ke sungai-sungai. Produksi ikan di Kabupaten Toba Samosir sebesar 12.908 ton yang terdiri dari 1.372 ton hasil penangkapan dan 11.536 ton hasil budidaya.
Hasil hutan yang paling banyak diproduksi di lahan hutan Kabupaten Toba Samosir adalah Eucalyptus dan Pulp yang masing-masing sebesar 125.121 ton dan 189.635 ton. Hasil dari hutan ini banyak dimanfaatkan oleh perusahaan TPL (Toba Pulp Lestari) dalam produksi bubur kertas sabagai bahan baku kertas.
2. Perindustrian
Jumlah usaha industry kecil di Kabupaten Toba Samosir sebanyak 654 usaha dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.397 orang. Dari jumlah usaha tersebut, industry sandang dan kulit merupakan industry kecil dengan jumlah usaha terbanyak yaitu 456 usaha dengan tenaga kerja sebanyak 701 orang.
Disamping industry kecil, terdapat juga beberapa perusahaan besar di daerah Kabupaten Toba Samosir. Diantaranya yang paling dikenal orang adalah PT TPL (Toba Pulp Lestari) yang bergerak dalam bidang produksi bubur kertas untuk selanjutnya digunakan dalam pembuatan kertas. Selain itu dikenal juga yang namanya dengan PT Inalum, yaitu perusahaan peleburan dan pembentukan alumunium menjadi barang yang lebih siap pakai. 
3. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan yang melakukan penjualan kembali barang-barang baru maupun bekas meliputi perdagangan besar dan eceran. Jumlah Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk mendirikan perusahaan/usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Toba Samosir berjumlah 255 SIUP, terdiri dari 242 SIUP untuk usaha kecil dan 13 SIUP untuk usaha menengah besar. Sementara itu jumlah perusahaan/usaha berbadan hukum yang melakukan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) berjumlan 236 perusahaan/usaha. Dari 236 perusahaan/usaha yang melakukan TDP, 7 diantaranya berbadan hukum PT, 138 CV, 12 Koperasi, dan 79 usaha perorangan.
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli barang maupun jasa. Pasar berfungsi sebagai tempat bagi masyarakat dalam memasarkan hasil-hasil pertanian, perkebunan dan lain-lain. Jumlah Wajib Retribusi (WR) pecan/pasar di Kabupaten Toba Samosir berjumlah 3.158 WR yang tersebar pada 16 pekan/pasar. Sementara itu untuk penyaluran dan persediaan beras terdapat pada Sub Dolog Gudang Balige yang mempunyai ketersediaan sebesar 13.180.250 kg dan beras yang telah disalurkan sebanyak 12.628.904 kg.
4. Pariwisata
Danau Toba merupakan tempat wisata di Kabupaten Toba Samosir yang dapat menjadi andalan dimasa mendatang. Jumlah hotel di Kabupaten Toba Samosir sebanyak 16 hotel, dengan 263 kamar dan 441 tempat tidur. Jumlah wisatawan datang ke Kabupaten Toba Samosir sebanyak 129.519 wisatawan, terdiri dari 14.833 wisatawan mancanegara dan 114.686 wisatawan domestic.
5. Keuangan Pemerintah Daerah
Realisasi penerimaan daerah Kabupaten Toba Samosir tercatat sebesar 486,70 milyar yang terdiri dari dana alokasi umum 310,25 milyar, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 91,94 miliar, dana alokasi khusus 51,43 milyar, dan yang lainnya. Sementara itu realisasi pengeluaran pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir tercatat sebesar479,83 milyar rupiah
6. Koperasi
Jumlah koperasi di Kabupaten Toba Samosir sebanyak 399 koperasi, terdiri dari koperasi unit desa (KUD) sebanya 24 koperasi dan non KUD sebanyak 375 koperasi. Jumlah anggota koperasi sebanyak 18.322 anggota dimana 5.444 anggota KUD dan 12.878 anggota non KUD. Dana yang dapat dihimpun dari anggota koperasi sebagai modal milik sendiri sebesar 66,20 milyar, sedangkan asset yang dimiliki oleh pihak koperasi sebesar 32,85 milyar rupiah. Dilihat dari tingkat keberhasilannya, dari 399 koperasi yang ada, hanya ada 5 KUD yang tingkat keberhasilannya sangat baik.
7. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Toba Samosir
PDRB merupakan ukuran kinerja makro kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan struktur ekonomi daerah, peranan sector-sektor ekonomi dan pergeserannya yang didasarkan pada PDRB atas dasar harga yang berlaku. Selain itu PDRB menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi baik secara total maupun per sector dengan memperbandingkan PDRB tahun berjalan dengan PDRB tahun sebelumnya menggunakan atas dasar harga konstan tahun 2000.
PDRB Kabupaten Toba Samosir sebesar 3.857.576,34 juta rupiah dimana terdapat pertumbuhan sebesar 5,26 persen dimana sector industry memberi peranan yang paling besar dalam pembentujan PDRB yaitu sebesar 43,12 persen dari total PDRB Kabupaten Toba Samosir.

E. Perhubungan dan Komunikasi
1. Angkutan Darat
Jalan merupakan prasarana untuk menghubungkan antara suatu daerah terhadap daerah lainnya, selain itu jalan juga berfungsi untuk memperlancar dan mendorong timbulnya kegiatan perekonomian. Sebagai prasarana transportasi yang penting, maka dari kuantitas harus mampu menjangkau seluruh daerah termasuk untuk membuka daerah yang terisolisir selain itu dari segi kualitas harus memiliki kondisi jalan yang bagus serta memiliki rambu-rambu lalu lintas. Panjang jalan di Kabupaten Toba Samosir mencapai 1399,83 Km yang terbagi atas jalan negara 61,08 Km, jalan propinsi 131,00 Km dan jalan kabupaten sepanjang 1.207,75 Km. Berdasarkan kondisi jalan di Kabupaten Toba Samosir, sekitar 38,57 persen merupakan jalan dengan kondisi baik, sekitar 15,60 persen dalam keadaan sedang dan sekitar 45,83 persen dalam kondisi rusak dan rusak berat.
2. Angkutan Danau
Danau Toba, selain digunakan sebagai tempat pariwisata dan tempat budidaya serta eksploitasi ikan, perairan Danau Toba juga digunakan sebagai prasarana ait yang menghubungkan antar daerah, khususnya menghubungkan antara Pulau Samosir dengan daerah Toba. Terdapat 3 dermaga di Kabupaten Toba Samosir dengan total kunjungan 5.578 kunjungan kapal serta pengangkutan 4.130,33 ton barang. Dermaga Kecamatan Ajibata merupakan dermaga yang paling sibuk.
3. Pos
Seiring dengan perkembangan jaman, pada saat ini pos tidak hanya melayani jasa pengiriman surat saja namun jauh lebih kompleks dan lebih banyak. Jumlah kantor pos di Kabupaten Toba Samosir sebanyak 7 unit. Jumlah surat yang dikirim dan diterima oleh Kabupaten Toba Samosir masung-masing sebanyak 40.255 dan 69.069 surat.

F. Politik

1. Pemerintahan
Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir terdiri dari 16 kecamatan dengan 244 desa/kelurahan. Berdasarkan data yang masuk dari dinas, kantor, badan dan instansi jumlah PNS/CPNS di Kabupaten Toba Samosir berjumlah 5.182 orang. Dari jumlah tersebut 40,97 persen merupakan pegawai laki-laki dan 59,03 persen merupakan pegawai perempuan. Sebagian besar PNS/CPNS bergolongan III yaitu sebesar 45,54 persen, golongan II 28,14 persen, golongan IV 25,20 persen dan golongan I sebesar 1,12 persen. sementara itu berdasarkan tingkat pendidikannya, 30,59 persen merupakan tamatan SMA, tamatan diploma sebanyak 27,19 persen, tamatan sarjana sebanyak 39 persen, sedangkan PNS yang menamatkan S2 sangat sedikit yaitu hanya 1,54 persen.
2. DPRD
Jumlah anggota DPRD Kabupaten Toba Samosir berjumlah 30 orang, terdiri dari 8 orang dari Partai Demokrat, 5 orang dari Partai Nasdem (Nasional Demokrat), 4 orang dari Partai Golkar, 4 orang dari Partai Gerindra, 4 orang dari Partai Hanura, 2 orang dari Partai PDIP, 2 orang dari Partai PKPI, dan 1 orang dari partai PKB. Maka dapat disimpulkan bahwa partai yang pada saat ini paling dominan adalah Parta Demokrat.
3. Sosial Politik
Aktivitas masyarakat untuk berkumpul dan berorganisasi berdasarkan jenis organisasi yang terdaftar pada Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Toba Samosir dari tahun ketahun menunjukkan peningkatan. Jumlah partai politik yang terdaftar sebagai partai peserta pemilu sebanyak 32 partai, jumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) sebanyak 30 organisasi, organisasi kepemudaan (OKP) sebanyak 24 organisasi, dan 87 organisasi LSM.
G. Pertahanan dan Keamanan
Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan merupakan komando kewilayahan pertahanan yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau. Sementara itu Korem 023 Kawal Samudera membawahi Tanah Karo, Dairi, Tapanuli Utara (Toba Samosir), Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Nias. Kabupaten Toba Samosir termasuk dalam lingkupan daerah Kodim (Komando Distrik Militter) 0210 Tapanuli Utara. Kecamatan Balige sebagai ibukota Kabupaten termasuk dalam cakupan Koramil (Komando Rayon Militer) 17 yang dipimpin oleh Kapten Infanteri M. Simanjuntak
Jumlah Polsek di Kabupaten Toba Samosir sebanyak 16 Polsek sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Toba Samosir. Kapolres yang berada di Kabupaten Toba Samosir bernama AKBP Edi Faryadi.
Kodim 0210 memiliki anggota sekitar 300 orang yang telah termasuk dihitung perwira menengah yang memimpin Kodim tersebut. Sementara itu, Koramil 17 yang meliputi Kecamatan Balige dan Tampahan hanya memiliki personil sebanyak 17 orang. Sementara itu, untuk membantu daerah pertahanan sekitar Kabupaten Toba Samosir terdapat Kompi Senapan 125-A Simbisa di kecamatan Balige. Kompi ini dipimpin oleh seorang infanteri berpangkat Letnan Satu dan memiliki personil sekitar 120 orang.
H. Teknologi
Perkembangan teknologi di Kabupaten Toba Samosir terhitung baik dimana terdapat satu perguruan tinggi yang khusus mendalami teknologi dan merupakan salah satu binaan BPPT yaitu IT DEL. Selain itu Kepala Balai (Dr. Didik Harnowo MS) beserta Staf peneliti BPTP Sumatera Utara pernah mengadakan Roadshow ke Kabupaten Toba Samosir (TOBASA) untuk kerjasama dan sosialisasi inovasi teknologi Pertanian. Keberadaan IT DEL telah memberikan beberapa masukan yang positif yaitu terciptanya lulusan-lulusan setara diploma III dan IV yang menguasai di bidang IT. 
Selain itu program Telkom Indonesia yaitu internet masuk desa telah memberikan perkembangan yang signifikan, yaitu pada saat ini hampir seluruh SMA di Kabupaten Toba Samosir telah memiliki sarana internet yaitu hotspot gratis yang dapat dinikmati oleh seluruh siswa maupun guru-guru.
Disamping teknologi komunikasi, teknologi pertanian juga telah merambah sampai ke Kabupaten Toba Samosir dimana pada saat ini telah digunakan hasil penemuan terbaru dalam bidang bibit padi hasil radiasi nuklir sebagai bibit utama dalam pertanian di Kabupaten Toba Samosir.

I. Biografi Tokoh Prominent
1. Bupati
Nama : Pandapotan Kasmir Simanjuntak
Tempat, Tanggal Lahir : Toba Samosir, 23 November 1950
Agama: Kristen
Pendidikan Akhir : ‐‐‐ 
Prestasi/Karier : Direktur Utama PT. Galung Jaya, PT Lumban Muara, PT Charasby Group, dan Kepala Desa  Pardomuan kecamatan Silaen.
2. Wakil Bupati
Nama : Liberty Pasaribu, S.H., M.Si. 
Tempat, Tanggal Lahir : Laguboti Tapanuli, 8 Oktober 1950 
Agama: Kristen
Pendidikan Akhir : S2 Adm. Publik ‐ Universitas Negeri Hasanuddin (2001) 
Prestasi/Karier : Sekda Kabupaten Toba Samosir 


BAB III
A. Kekuatan
Pertumbuhan ekonomi nasional, peningkatan jumlah angkatan kerja, dan perkembangan di bidang teknologi dan informasi memberikan peluang yang besar untuk pertumbuhan PDRB Kabupaten Toba Samosir. Saat ini terdapat dua proyek besar pembangunan di Kabupaten Toba Samosir yaitu proyek pembangunan PLTA Asahan II dan proyek pembangunan infrastruktur Bandara Silangit yang bekerjasama dengan Angkasa Pura II. 
SDM dan fasilitas pendidikan yang mumpuni juga menjadi salah satu kekuatan utama dalam pembentukan tenaga kerja dan angkatan kerja yang hasilnya telah banyak bekerja di berbagai sector baik di dalam Kabupaten Toba Samosir ataupun merantau keluar.
Lahan yang luas dengan curah hujan yang baik menjadikan Kabupaten Toba Samosir tempat yang potensial untuk budidaya tanaman, baik tanaman pangan maupun non pangan. Sementara itu Danau Toba menjadi andalan utama Kabupaten Toba Samosir dalam sector pariwisata dan menjadi salah satu ikon Kabupaten Toba Samosir.
B. Kelemahan
Banyaknya proyek pemerintah dalam bidang pembangunan dan penyediaan jasa telah mengakibatkan beberapa pegawai pemerintahan dan beberapa pengusaha terjerat tindak pidana korupsi, hal ini diakibatkan karena kurangnya integritas diri dari setiap orang yang dipercaya untuk menjalankan proyek tersebut. Telah ditemukan juga beberapa kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintahan sehingga mengakibatkan aliran dana dari pemerintah pusat tidak dapat digunakan atau diserap secara optimal oleh masyarakat.
Walaupun banyak masyarakat yang telah maju SDM nya tetapi ada sifat buruk dari masyarakat yang sulit untuk dihilangkan yang dikenal dengan istilah “HOTEL (Hosom, Teal, Elak, Late)” yaitu kecenderungan masyarakat Kabupaten Toba Samosir yang susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.
C. Kemungkinan Cara Bertindak
Melihat kelemahan dan kekuatan yang ada maka akan dilakukan pergerakan dalam sector pertanian, pariwisata, keuangan, dan penegakan hukum di Kabupaten Toba Samosir baik dengan memanfaatkan aparatur pemerintahan ataupun memanfaatkan organisasi social politik yang atif di masyarakat karena organisasi social politik itu menurut teorinya harus berpihak pada keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
D. Niat
Segenap masyarakat yang terdapat di Kabupaten Toba Samosir pasti menginginkan kehidupan yang makmur, adil, dan sejahtera. Sesuai dengan jumlah angkatan kerja yang tinggi maka dapat dikatakan mayoritas keiinginan dari masyarakat Kabupaten Toba Samosir adalah mencari pekerjaan yang baik dan layak. Disamping itu, peningkatan pertumbuhan ekonomi di sector pariwisata dan pertanian dengan menggunakan teknologi yang terbarukan sepertinya menjadi salah satu sasaran utama yang saat ini sedang dirancang oleh pemerintah dan masyarakat.
E. Early Warning
Jumlah angkatan kerja yang tinggi tanpa dibarengi lapangan pekerjaan yang memadai dapat menjadi ancaman tersendiri dalam meningkatnya angka pengangguran. Walaupun pada dasarnya SDM masyarakat Kabupaten Toba Samosir lumayan bagus namun apabila lapangan pekerjaan tidak memadai dapat memicu naiknya angka pengangguran.
Lahan kosong yang didominasi dengan hutan-hutan lindung sewaktu-waktu dapat dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan cara membakar ataupun ditebang yang nantinya dapat merusak ekosistem dan system perairan tanah/irigasi ke lahan pertanian masyarakat yang ada di sekitar huta.
F. Forecasting
Tingginya angka tindak pidana korupsi yang terjadi di tengah pemerintahan daerah Kabupaten Toba Samosir dapat mengakibatkan elektabilitas pemimpin/pejabat semakin berkurang dan mengakibatkan tidak dihargainya lagi setiap kebijakan yang diambil oleh pejabat pemerintahan.
Pada waktunya nanti, pengangguran akan menjadi salah satu masalah utama yang akan dihadapi oleh pemerintahan dan masyarakat Kabupaten Toba Samosir karena kurang memadainya lapangan pekerjaan di Kabupaten Toba Samosir.
G. Problem Solving
Dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, early warning serta forecasting yang ada di Kabupaten Toba Samosir, maka harus dilakukan peningkatan sosialisasi mengenai integritas dan kejujuran pada seluruh masyarakat terutama pada pelajar yang ada di Kabupaten Toba Samosir. Sudah seharusnya pelajaran anti korupsi menjadi salah satu mata pelajaran tambahan di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Toba Samosir mengingat tingginya angka tindak pidana korupsi apabila dibandingkan dengan kabupaten lainnya.
Melihat banyaknya sector yang dapat dimaksimalkan untuk peningkatan perekonomian, sudah seharusnya pemerintah bersama masyarakat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan yang masih kosong untuk pertanian ataupun untuk keperluan lain yang dapat menunjang perekonomian masyarakat tanpa harus merusak lahan hutan lindung.

PERBANDINGAN ANTARA GUIDED MEDIA DAN UN-GUIDED MEDIA TRANSMISSION

Transmisi data adalah kegiatan pertukaran atau komunikasi data dari suatu perangkat ke perangkat lainnya. Kegiatan komunikasi data ini akan pastinya akan dipengaruhi beberapa faktor dan salah satunya adalah media transmisi yang digunakan. Media transmisi adalah suatu perangkat yang digunakan sebagai jalur transmisi data atau dengan kata sederhananya jalan dan kendaraan yang digunakan oleh data untuk berpindah tempat dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.

Pada dasarnya orang memilih media transimisi yang akan digunakan sesuai dengan kinerja jaringan yang dikehendaki dan sesuai dengan bentuk jaringan yang akan dipakai, karena media transmisi pada dasarnya akan “efektif dan efisien” penggunaannya sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh jaringan tersebut. Misalnya dalam jaringan internet di sekolah yang dimana jumlah pemakainya banyak dan tersebar dimana-mana maka media transmisi yang efektif dan efisien adalah dengan menggunakan jaringan wireless (tanpa kabel/un-guided media). Namun untuk jaringan internet di suatu warnet (warung internet) maka media transmisi yang paling efektif dan efisien adalah dengan menggunakan kabel (guided media) agar tidak semua orang bebas dalam pemakaiannya.

Namun bagaimanapun juga tidak menutup kemungkinan dalam menciptakan suatu jaringan, guided dan un-guided media transmission dipakai kedua-duanya. Contoh dekatnya adalah jaringan yang ada di kampus Waskita. Server yang ada di Waskita dihubungkan dengan transmisi un-guided media (non kbael) kepada server yang ada di Kantor Utama. Kemudian server yang ada di Waskita dihubungkan dengan kabel (guided media) terhadap seluruh router ataupun hotspot yang ada di beberapa tempat di Waskita. Kemudian mahasiswa menggunakan un-guided media (wireless/non-kabel) menghubungkan laptopnya ke server untuk memperoleh koneksi internet. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa media transmisi guided dan un-guided akan saling melengkapi dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


          A.   Guided Media Transmission
                        (Media yang tercepat adalah kabel serat optic)

Pada saat ini guided media transmission yang paling cepat dalam melakukan transmisi data adalah kabel serat optic. Sesuai dengan penemuan terbaru pada tahun 2013 di University of Southampton, Inggris, kabel serat optic dibuat berongga kosong di bagian tengahnya yang kemudian mampu melakukan transmisi kecepatan data hingga 73,7 terabit per detik yaitu sekitar 10 TB/s dimana kecepatan itu setara dengan 99,7 persen kecepatan cahaya. 

Hal ini bisa terjadi karena rongga kosong pada kabel mengakibatkan foton (partikel pembawa radiasi pada gelombang electromagnet) dapat melaju hingga 99,7 persen kecepatan cahaya. Menurut penelitian yang ada, kabel serat optic yang terbuat dari kaca atau plastic memang dapat mentransmisikan data dalam bentuk cahaya (foton) namun material tersebut sebenarnya memperlambat transmisi foton yang membawa data tersebut.

Namun bagaimanapun juga untuk saat ini penemuan terbaru kabel serat optic berongga kosong ini belum dapat menggantikan kabel serat optic yang biasa karena kabel serat optic berongga kosong ini efektif dan efisien untuk digunakan untuk transmisi data dengan jarak sangat dekat yaitu untuk interkoneksi super computer atau interkoneksi kelompok server yang ada di data center (pusat data).

Kemampuan kecepatan kabel serat optic dalam melakukan transmisi data menjadi salah satu alasan utama suatu perusahaan dalam memilihnya sebagai media transmisi yang akan digunakan dalam pembentukan jaringan di perusahaannya dibandingkan dengan menggunakan un-guided media transmission.

Penggunaan kabel serat optic dalam suatu jaringan data akan memberikan suatu kecepatan yang sangat baik, namun penggunaan kabel serat optic harus dibarengi dengan penggunaan peralatan canggih lain sebagai pendukungnya. Peralatan canggih inilah yang menjadi salah satu kendala orang dalam memilih atau menggunakan kabel serat optic sebagai media transmisinya karena peralatan canggih ini memiliki harga yang cenderung mahal dengan kata lain penggunaan kabel serat optic sebagai media transmisi membutuhkan modal awal yang besar. Modal awal yang besar ini menjadi alasan utama hanya orang tertentu atau perusahaan tertentu (yang membutuhkan konektivitas yang cepat) saja yang menggunakanya sebagai media transmisi.

           B. Un-guided Media Transmission
                        (Media yang tercepat adalah microwave atau gelombang mikro)

Pada dasarnya apabila ditinjau dari segi penemuan teknologi yang paling terbaru maka satelit adalah penemuan yang paling mutakhir/up-to-date. Namun apabila dilihat dari segi kecepatan transmisi datanya, microwave (gelombang mikro) memiliki kemampuan kecepatan transmisi data yang lebih besar dibandingkan satelit. Apabila hanya ditinjau dari segi kecepatan, microwave mampu melakukan transmisi data hingga kecepatan 45 Mbps, hal ini disebabkan perambatan gelombang mikro relatif cepat dikarenakan gelombangnya yang pendek. Selain itu, peralatan yang digunakan dalam transmisi gelombang mikro juga relatif murah dan lebih mudah dalam pengimplemantasian serta instalasinya. Namun gelombang mikro juga memiliki beberapa kelemahan dan salah satu yang paling krusial adalah alat pemancar (transmitter) dan alat penerima gelombang (receiver) harus berada dalam satu garis pandang yang sering disebut one point LOS (Line Of Sight). Disamping itu, gelombang mikro juga sangat mudah terinteferensi oleh gelombang radio yang lain, bahkan berdekatannya antara dua gelombang mikro juga dapat mengakibatkan terjadinya interferensi (gangguan). 

Berdasarkan keunggulan dan kelemahannya, gelombang mikro jarang dipakai luas di kalangan masyarakat umum karena dinilai kurang efektif dan efisien. Media transmisi data menggunakan gelombang mikro pada umumnya dipakai di dalam komunikasi antar BTS (Base Transfer System) ataupun transmisi data antar gedung-gedung yang tinggi.

Pada saat ini, penggunaan gelombang mikro tidak sesederhana yang kita bayangkan dimana gelombang mikro ini hanya dipakai di tanah saja (di permukaan bumi saja). Pada saat ini Pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) gelombang mikro telah dipadu/dibawa oleh satelit yang mengorbit bumi di luar angkasa sehingga dapat melakukan transmisi data baik dari bumi ke luar angkasa ataupun dari luar angkasa ke bumi.


CARA KERJA LOADING COIL PADA PSTN

Loading coil adalah suatu alat yang terdiri dari lilitan atau gulungan tipis beberapa lapis kawat pada suatu inti, baik inti logam, ferit, ataupun udara (tidak menggunakan benda di tengah lilitan). Loading coil sering disebut denga kumparan tembaga. Pada PSTN, loading coil berfungsi meningkatkan frekuensi pembawa suara dari sentral telephone ke rumah atau sebaliknya yang keberadaannya jauh dari sentral telephone.

Prinsip kerja dari loading coil adalah menggunakan tegangan listrik dalam meningkatkan frekuensi pembawa suara. Tegangan listrik didapatkan oleh loading coil melalui proses induksi, yaitu suatu proses munculnya tegangan listrik pada suatu kumparan pada saat terjadinya perubahan arah arus. Perubahan arah arus didapatkan dari gelombang elektromagnetik yang “simpang siur” di udara yang dapat mengakibatkan redaman/gangguan pada kabel telepon. Dengan kata lain, loading coil berfungsi mengubah interferensi/gangguan yang dalam bentuk gelombang elektromagnetik menjadi tegangan listrik yang dapat meningkatkan frekuensi pembawa suara.

Berikut ini akan merupakan tahapan cara kerja loading coil
1. Interferensi/gangguan dalam bentuk gelombang elektromagnetik mengenai loading coil
2. Loading coil kemudian terinduksi dan menghasilkan tegangan listrik
3. Tegangan listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan pada kabel telephone untuk meningkatkan frekuensi pembawa suara.

ARI SATRIA S.

Thursday, May 15, 2014

Keteguhan Zulkifli Lubis dalam Merintis Dunia Intelijen Profesional

Di dalam perang ada dua teori besar yang sering digunakan yaitu teori perang terbuka dan teori perang tertutup. Dalam teori perang terbuka,  suatu Negara akan berhadapan secara langsung tanpa memiliki strategi yang yang mapan dalam menghadapi Negara lain. Selain itu suatu Negara harus menghadapi musuh dengan jumlah pasukan tiga kali lebih banyak daripada pasukan musuh. Misalnya untuk menghadapi pasukan sejumlah lima ribu orang suatu Negara harus mengerahkan pasukan sebanyak 15.000 orang. Teori yang kedua adalah teori perang tertutup yang dipelopori oleh Sun Zhu, yaitu seranglah musuhmu dengan cara yang lebih halus dan dalam keadaan  dan posisi yang tidak menguntungkan untuk musuh. Maksud dari penyataan tersebut adalah menyerang musuh di titik kelemahannya dengan menggunakan kekuatan kita dan memanfaatkan kondisi situasi dan lingkungan yang merugikan bagi musuh. Perang yang dimaksud oleh Sun Zhu juga meliputi perang urat syaraf (Cy War) yang meliputi konspirasi dan propaganda serta perang tertutup yang dilakukan tanpa menggunakan kekuatan angkatan bersenjata. Melihat dua teori besar tersebut, intelijen dapat dikatakan sebagai ilmu, kegiatan, maupun organisasi yang cenderung menggunakan teori perang tertutup yang dikemukakan oleh Sun Zhu sehingga sering disebut bahwa Sun Zhu adalah bapak intelijen dunia.

Pada saat ini dunia intelijen telah semakin berkembang  dalam segala aspek, mulai dari technology advancement sampai kepada human intelligence-nya yang dimana sosok seorang pemimpin itu sangat diperlukan dalam pembentukan dan pengembangan dan pembentukan human intelligence seseorang. Dalam melakukan manajemen, pemimpin akan melakukan fungsi manajemen dimana dia akan melakukan controlling dan directing terhadap orang-orang yang bekerja dibawah kepemimpinannya sehingga pemimpin tersebut akan memberikan evaluasi dan masukan-masukan kepada bawahan bagaimana cara bekerja yang baik dan benar sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam AD/ART organisasi. Seorang pemimpin dalam suatu organisasi/lembaga akan menentukan behavior (sifat) organisasi/lembaga tersebut karena pada dasarnya pemimpin lah yang menentukan arah kebijakan dan cara pandang suatu organisasi/lembaga dalam menghadapi suatu permasalahan. Oleh karena itu pimpinan organisasi/lembaga intelijen akan menentukan bagaimana kinerja personil intelijen yang berada di bawah kepemimpinannya. Oleh karena itu pribahasa “tidak jauh buah dari pohonnya” dapat dikaitkan dengan kemiripan sifat dan watak seorang bawahan terhadap siapa yang telah memimpin dan mengarahkan dia selama itu.
  
BIN (Badan Intelijen Negara) adalah suatu lembaga Negara yang dimiliki Indonesia untuk menjalankan tugas pokok dan fungsi intelijen. BIN mirip dengan lembaga Negara lainnya dimana BIN telah mengalami perkembangan dan perjalanan sejarah organisasi yang cukup panjang dimulai dari cikal bakal terbentuknya Badan Istimewa (BI) pada September 1945 yang kemudian terbentuk suatu badan yang lebih resmi yang disebut dengan BRANI (Badan Rahasia Negara Indonesia) dan setelah itu berkembang menjadi Badan Intelijen Negara (BIN). Orang yang paling penting dan berpengaruh dalam pembentukan Badan Istimewa (BI) tersebut adalah seorang lulusan terbaik, baik dalam bidang pelajaran maupun dalam latihan tempur di Seinen Dojo (Balai Penggemblengan Pemuda), orang tersebut adalah Zulkifli Lubis. Sebelum membentuk Badan Istimewa Zulkifli Lubis telah memiliki pengalaman dalam membentuk suatu organisasi intelijen yaitu keikutsertaannya dengan Mayor Ogi (perwira intelijen Jepang di daerah Vietnam) dalam menundukkan daerah Vietnam tanpa harus melakukan perang terbuka dengan Vietnam. Selain itu Zilkifli Lubis juga ikut pernah masuk dalam organisasi Fujiwara Kikan (badan rahasia Jepang yang beroperasi di Asia Tenggara) dan di sana Zulkifli dilatih dan dididik oleh Rokugawa (perwira Intelijen Jepang) mengenai intelijen, misalnya bagaimana cara mengetahuii jumlah penduduk suatu kota dan mengetahui apakah kota tersebut pro atau kontra terhadap Jepang. Dalam melakukan semua pekerjaan tersebut, Zulkifli Lubis masih berpangkat seorang Letnan Dua atau sering disebut sebagai perwira muda, dari sini dapat dilihat bahwa Zulkifli Lubis telah memiliki potensi yang besar sebagai seorang pemimpin dari sejak masa mudanya di militer.

Lembaga intelijen di bawah kepemimpinin Zulkifli Lubis telah memberikan gambaran awal bagaimana intelijen itu bekerja dan berkembang di Indonesia. Sejak mulai terbentuknya Badan Istimewa, peran intelijen sangat dibutuhkan dalam menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setelah Jepang pergi dari Indonesia, Belanda dan Inggris mencoba untuk menguasai kembali Indonesia. Disitulah salah satu contoh intelijen berperan dalam melakukan pengumpulan data serta pencegahan dini terhadap segala kemungkinan buruk yang mungkin menerpa Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi intelijen, Zulkifli Lubis melakukan banyak manuver intelijen militer dan politik. Salah satunya adalah menggalang dan merekrut penjahat yang ada di Nusakambangan untuk keperluan organisasi intelijen. Dengan keahliannya dalam melakukan penggalangan dan rekrutmen agen, banyak human intelligence yang telah terbentuk dan berkarir di dunia intelijen professional. Oleh karena itu penulis tertarik dan ingin mengkaji lebih dalam lagi mengenai keteguhan Zulkifli Lubis dalam merintis dunia intelijen professional.

MENCARI SOLUSI YANG TEPAT DAN BENAR ANTARA PALESTINA DAN ISRAEL, MUNGKINKAH?

Konflik dan peperangan berkepanjangan yang terjadi antara Israel dan Palestina pada dasarnya bukanlah sekedar masalah tentang agama dimana masyarakat Indonesia pada umumnya menanggapi hal tersebut hanya sebatas konflik antara Islam vs Yahudi (sering dianggap sebagai Kristen padahal berbeda), namun dapat dikatakan apa yang terjadi antara Israel dan Palestina lebih dari sekedar masalah agama tetapi masalah yang menyangkut politik, kemerdekaan, dan kemanusiaan (Ebenezer, Penulis Kompasiana, 2012). Apabila diruntut dari sejarah yang ada, maka akan sangat sulit untuk menentukan siapa yang seharusnya berhak menempati dataran Palestina tersebut karena bukti sejarah yang ada akan tertutupi dengan kepentingan politik, hal kemerdekaan, dan masalah kemanusiaan. Oleh karena itu penulis mencoba memberikan solusi dengan mempertimbangkan ketiga aspek di atas.

Timor Leste adalah salah satu negara di dunia yang melegitimasi kemerdekaan dan daerah kekuasannya dengan melakukan jajak pendapat atau referendum, maka hal yang sama juga dapat dilakukan dalam penentuan daerah kekuasaan dan legitimasi kemerdekaan dapat dilakukan dalam menyelesaikan konflik tersebut. Referendum yang dimaksud disini bukan ditujukan kepada rakyat Palestina dan Israel namun ditujukan kepada seluruh negara anggota PBB, jadi seluruh negara anggota PBB dijajak pendapatnya untuk mendukung negara Palestina atau Israel, mengingat saat ini Palestina telah masuk menjadi salah satu negara pengamat PBB. 

Melihat dari sisi kemanusiaannya, Israel dituduh telah melakukan perbuatan-perbuatan yang telah melakukan kejahatan kemanusiaan, dimana Israel melalui tentara dan alat militernya beberapa kali telah membombardir daerah-daerah yang berpenduduk dan menembaki orang-orang yang melintasi daerah perbatasan tanpa ijin (illegal). Di mata dunia, Israel telah melakukan perbuatan yang tidak manusiawi, tetapi pernahkah kita menempatkan diri kita di posisi Israel yang keberadaannya juga sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk yang padat? Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Teori Darwin telah terjadi di sini, yaitu adanya kecenderungan setiap manusia untuk mempertahankan hidupnya (memperluas dan mempertahankan daerah tempat tinggalnya) walaupun dengan cara menyingkirkan manusia lainnya. Jika “hanya” ditinjau dari segi kemanusiaannya maka solusi yang dapat diambil adalah antara rakyat Israel dan Palestina selayaknya hidup rukun bersama di suatu daerah yang sama tanpa adanya legitimasi negara mana yang yang berkuasa.

Dua solusi yang telah dikemukakan sebelumnya ternyata masih memiliki kekurangan dimana menggunakan cara referendum akan dianggap Israel sebagai suatu solusi yang merugikan bagi negaranya karena mereka tahu mayoritas negara anggota PBB akan lebih mendukung Palestina dibandingkan Israel karena referendum itu menggunakan sistem one state one vote yaitu satu negara satu suara dimana tidak ada perbedaan kekuatan suara antara negara besar dan negara kecil. Selain itu, solusi untuk hidup dan tinggal bersama dapat dikatakan sebagai solusi yang hampir mustahil untuk dilakukan karena tidak mungkin antara dua golongan masyarakat (bahkan mungkin lebih) yang sangat berbeda secara kultur dan sejarah dapat hidup berdampingan.

Dengan mempertimbangkan aspek sejarah (walaupun tidak cukup kuat), aspek kemanusiaan, kemerdekaan, dan kepentingan politik sebaiknya Israel yang memegang kendali lebih besar karena Israel jauh lebih kuat dan berpengaruh dibandingkan Palestina dengan syarat utama yaitu Israel harus bertanggung jawab dalam menjamin dan memastikan keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan rakyat Palestina, karena bagaimanapun juga suatu hal yang tidak mungkin bagi Palestina dan organisasi pendukungnya untuk menekan dan mengalahkan Israel. Di akhir tulisan, penulis ingin menyampaikan bahwa sangat sulit untuk mencari solusi yang benar secara hakiki dalam permasalahan antara Israel dan Palestina, karena solusi yang benar secara hakiki itu terjadi apabila seluruh manusia yang hidup di bumi ini telah menyatakan solusi itu benar dan tepat dimana hal itu hampir tidak mungkin terjadi karena setiap manusia, golongan, dan negara memiliki kepentingan yang berbeda-beda yang akan dijunjung tinggi dan dipertahankan.

Monday, May 5, 2014

Badan/Lembaga/Kementerian Yang Memiliki PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) Asuhan Di Bawahnya (Pada Umumnya Beasiswa dan Ikatan Dinas)

Sebelum teman-teman memulai membaca blog berikut ini, ada satu hal yang harus teman-teman pastikan yaitu apapun yang saya tulis di blog ini adalah berdasarkan pemikiran dan pendapat penulis, jadi bukan berdasarkan riset ilmiah yang terukur seperti yang dilakukan LSI (Lembaga Survey Indonesia). oh iya, PTK yang di post di blog ini yang sudah umum didengar orang, jadi kalau ada yang berminat tambahin daftar sekolah silahkan post di comment.


Lembaga yang pertama adalah TNI (Tentara Nasional Indonesia) http://www.tni.mil.id. Visi dari TNI adalah terwujudnya pertahanan negara yang tangguh, dengan misi menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta keselamatan bangsa. Untuk meningkatkan potensi dari anggota TNI maka dibentuklah Akademi yang mempersiapkan perwira TNI. Akademi tersebut antara lain:
  • Akmil (Akademi Militer) http://www.akmil.ac.id, Akmil memiliki visi ”Menjadikan Akademi Militer sebagai Center of Excellence yang dapat mewujudkan hasil didik yang profesional dan dicintai rakyat”. Ini dia logo dari Akmil

  • AAL (Akademi Angkatan Laut) http://www.aal.ac.id. AAL memiliki visi terwujudnya akademi angkatan laut yang mampu menghasilkan perwira TNIAL yang tanggap, tanggon dan trengginas. 


  • AAU (Akademi Angkatan Udara) http://aau.ac.id. AAU memiliki visi Unggul di bidang Iptek kedirgantaraan, melahirkan pemimpin berkarakter, profesional, modern, berintegritas dan berwawasan kebangsaan.
Lembaga yang kedua adalah Polri http://www.polri.go.id/ yang memiliki visi  Polri yang mampu menjadi pelindung Pengayom dan Pelayan Masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum dan hak azasi manusia, Pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan masyarakat yang sejahtera.
  • Akpol (Akademi Polisi) akpol.ac.id yang memiliki visi "menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan polisi profesional, cerdas, bermoral, dan modern yang berwawasan global dan berstandar internasional (world class police academy)." 
Lembaga yang ketiga adalah lembaga sandi negara http://www.lemsaneg.go.id yang memiliki visi "menjadi penyelenggara dan pembina tunggal persandian negara dalam menjamin keamanan informasi berklasifikasi milik pemerintah atau negara serta menyajikan hasil pengupasan informasi bersandi guna turut serta menjaga keamanan nasional." Satu-satunya sekolah asuhan dari lemsaneg adalah STSN yang berlokasi di Parung, Bogor. 
  • STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara) http://stsn-nci.ac.id/ yang memiliki visi "Terdepan dalam keilmuan, pengembangan dan penerapan persandian".
Lembaga yang keempat adalah Kementerian Perhubungan http://www.dephub.go.id yang menurut saya tidak memiliki visi yang jelas (tidak terdapat di website). Adapun sekolah asuhannya adalah:
  • STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) http://www.stipjakarta.ac.id yang memiliki visi "Menjadi institusi pendidikan pelayaran bertaraf internasional yang menghasilkan sumber daya manusia pelayaran profesional." 
  • STPI (Sekolah Tinggi Ilmu Penerbangan) http://stpicurug.ac.id yang memiliki visi "Menghasilkan lulusan yang diakui secara nasional dan internasional untuk menuju pusat keunggulan (centre of excellence) yang berstandar internasional.
  • STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) sttd.ac.id yang memiliki visi "menjadikan STTD sebagai unggulan pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia bidang transportasi darat yang profesional, andal, dan berdedikasi tinggi serta mendukung pelaksanaan otonomi daerah." 
  • Sebenarya masih ada beberapa sekolah lagi yang berada di bawah asuhan kementerian perhubungan, tapi menurut saya yang paling terkenal dan banyak diminati yang tiga ini doang.
Lembaga yang kelima adalah BPS (Badan Pusat Statistik) http://www.bps.go.id yang memiliki visi "Pelopor data statistik terpercaya untuk semua". Sekolah asuhannya adalah
  • STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) http://stis.ac.id yang memiliki visi "Menjadi institusi pendidikan profesional yang berkualitas dan unggul di  bidang statistik".

Lembaga yang keenam adalah Kementerian Keuangan http://www.kemenkeu.go.id/ yang memiliki visi "Kami akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif di abad ke-21" ya memang agak alay tapi kita harus hargai maksud dan tujuannya. 
  • STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) http://www.stan.ac.id, sepertinya STAN tidak memiliki visi yang jelas (tidak tertera dalam website).

Lembaga yang ketujuh adalah Kementria Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) http://www.esdm.go.id/, sayangnya tidak terdapat visi dalam website ini.
Lembaga yang kedelapan adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) http://www.kemendagri.go.id/ yang memiliki visi "Terwujudnya sistem politik yang demokratis, pemerintahan yang desentralistik, pembangunan daerah yang berkelanjutan, serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia."
  • IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) http://www.ipdn.ac.id yang memiliki visi "Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang terpercaya dalam mengemban tugas pengembangan ilmu, pembentukan perilaku kepamongan dan penyedia kader pemerintahan yang terampil". 
Lembaga yang kesembilan adalah BPN (Badan Pertanahan Nasional) http://www.bpn.go.id yang memiliki visi "Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia."

  • STPN (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional) http://www.stpn.ac.id/ yang memiliki visi "terbentuknya manusia susila, cakap, dan profesional dibidang teknis dan administrasi pertanahan serta mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi guna meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan kepada masyarakat, beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Tang Maha Esa, serta mempunyai jiwa pengabdian yang tinggi terhadap pemerintah, bangsa, dan negara."


Sebenarnya masih banyak Lembaga/Badan Negara RI yang memiliki sekolah/perguruan tinggi kedinasan, tapi yang paling populer dan umumnya diketahui masyarakat adalah seperti yang telah disebutkan di atas. Kalau ada yang mau promosi sekolah silahkan post di comment, nanti admin tambahin.

Wednesday, April 30, 2014

SEJARAH DAN LAMBANG NEGARA REPUBLIK IRLANDIA, Perseturuan Panjang Antar Pemilik Kepentingan Agama

BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah ibarat penglihatan tiga dimensi yaitu penglihatan masa lalu, masa sekarang dan penglihatan  masa depan. Sejarah suatu Negara sangat diperlukan untuk dapat mengetahui dan mempelajari manusia dan perkembangannya sebagai mahluk social. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk membahas bagaimana sejarah terbentuknya negara Irlandia, apa yang menjadi filosofi lambang negara tersebut, kebanggaan nasional, trauma masyarakat, kekuatan serta kelemahan dari Negara Irlandia.
Dengan membuat makalah sejarah suatu negara maka diharapkan penulis dapat mengulas sedikit sejarah tentang negara tersebut, terlebih negara Irlandia yang secara khusus akan dibahas di makalah ini. Penelitian sejarah meliputi semua aspek peristiwa masa lalu baik politik, social, ekonomi dan budaya, dan focus kajian sejarah adalah manusia atau masyarakat. Sejarah sangat bermanfaat dalam kehidupan manusia agar manusia tersebut bisa menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan.
Harapan penulis agar makalah ini dapat dimanfaatkan oleh pembaca untuk mempelajari dasar-dasar dari negara Irlandia serta dapat memperkirakan ESTOM (emosi, sikap, tindakan, opini, dan motivasi) dari masyarakat yang ada di Irlandia mengingat negara Irlandia adalah suatu negara yang memiliki pengalaman sejarah sering dikuasai bangsa asing terutama bangsa Viking dan Inggris sehingga mengakibatkan ciri tersendiri pada masyarakatnya. Makalah ini juga dapat dimanfaatkan untuk memprediksikan kejadian yang terjadi di masa yang akan datang dan untuk mengetahui Selain itu, tulisan ini juga bisa membantu pembaca untuk mengetahui SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Trade ) dari Negara Irlandia yang secara langsung maupun tidak langsung berprngaruh juga terhadap NKRI.

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

Sunday, April 27, 2014

Pelajaran Psikologi, Coping dan Stress Dalam Film Gravity

Pemeran Utama sekaligus yang menjadi objek pengamatan: Insinyur biomedis Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock)



Dalam Film ini DR. STONE menghadapi  Stres fisiologis yang dimana stress ini dapat di lihat pada adegan dia saat terombang ambing setelah melepaskan kait pengaman saat pesawat ulang aliknya terkena serpihan dari satelit yang hancur.


Dikatakan mengalami stress Fisiologik karena:

  • Tekanan, timbul sebagai akibat tekanan. Tekanan dapat berasal dari dalam diri individu, misalnya cita-cita atau norma yang terlalu tinggi. Tekanan yang DR.Stone alami karena keadaan yang mendesak dirinya untuk segera mengambil keputusan
  • Krisis, yaitu keadaan yang mendadak, yang menimbulkan stres pada individu, misalnya kematian orang yang disayangi, kecelakaan dan penyakit yang harus segera operasi. Dalam hal ini DR.Stone menghadapi kejadian yang sangat mendadak dan memposisikannya.
Video diatas menunjukkan kejadian yang menjadi Stressornya DR. STONE sehingga membuat dirinya stress yang telah menyebabkan dirinya memasuki Stress tahap ke VI  yakni tahap tertinggi stress. Tahapan ini merupakan tahapan klimaks, seseorang mengalami serangan panik (panic attack) dan perasaan takut mati. Sehingga dirinya berhalusinasi bertemu kembali dan berbicara dengan Matt Kowalski (George Clooney) pemimpin Ekspedisi tersebut. 

Video berikut ini akan menunjukkan saat dokter Stone berhalusinasi tentang keberadaan Matt Kowalski



COPING YANG DILAKUKAN DR.STONE
  • Konsentrasi, yaitu kemampuan untuk memusatkan perhatian secara penuh pada persoalan yang dihadapi. Konsentrasi memungkinkan individu untuk terhindar dari pikiran-pikiran yang mengganggu ketika berusaha untuk memecahkan persoalan yang sedang dihadapi. Pada kenyataanya, justru banyak individu yang tidak mampu berkonsentrasi ketika menghadapi tekanan. Perhatian mereka malah terpecah-pecah dalam berbagai arus pemikiran yang justru membuat persoalan yang menjadi semakin kabur dan tidak terarah. Dan mampu me-recall tombol – tombol apa saja yang harus dia tekan pada saat mengoperasikan capsul penyelamat.
  • Penegasan Diri, yaitu individu berhadapan dengan konflik emosional yang menjadi pemicu strss dengan cara mengekspresikan perasaan-perasaan dan pikiran-pikirannya secara langsung tetapi dengan cara yang tidak memaksa atau memanipulasi orang lain. menjadi assertif tidak sama dengan tindakan agresi. Sertif adalah menegaskan apa yang dirasakan, dipikiran oleh individu yang bersangkutan, namun dengan menghormati dengan pemikiran dan perasaan orang lain. dewasa ini pelatihan-pelatihan dibidang asertifitas mulai banyak dilakukan untuk memperbaiki relasi antar manusia.
Video berikut menunjukkan coping yang dilakukan dokter Stone



SIFAT YANG DIMILIKI DR.STONE
  1. Emosi
  2. Berbakat pemimpin
  3. Dinamis, aktif
  4. Sangat memerlukan perubahan
  5. Harus memperbaiki kesalahan
  6. Berkemauan kuat dan tegas
  7. Tidak emosional dalam bertindak
  8. Tidak mudah patah semangat
  9. Bebas dan mandiri
  10. Penuh kenyakinan
Kesepuluh sifat tersebut merupakan ciri dari kepribadian koleris. Dr. Stone memiliki sifat- sifat tersebut,  sifat alamiah rasa pemimpinan dan begitu tegas, biasanya sifat Koleris ini jenis sifat kejiwaan yang benar-benar diuntungkan untuk menjadi seorang pemimpin yang bijak, Dr. Stone memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu yaitu kembali ke bumi dengan selamat meskipun adanya hantaman sampah lar angkasa. ia seorang yang berapi api, begitu aktif, praktis, cekatan dan mandiri, dan sangat independen. Ia cenderung bersikap tegas dan pendirian keras dalam mengambil keputusan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Dr. stone merupakan  tipe orang yang suka dengan aktivitas. Hal tersebut tampak melalui keterlibatannya dalam suatu misi luar angkasa. Dia tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya, tetapi dia yang merangsang lingkungannya tersebut dengan ide-idenya yang tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran dan ambisinya. Dia bukan tipe yang gampang menyerah terhadap tekanan dari orang lain. Bahkan tekanan tersebut justru semakin membuat dia semakin maju.

Kelemahan Pada Kepribadian Koleris
Terkadang suka menyepelein orang lain, harus terkendali, tidak begitu membutuhkan seorang teman

Friday, April 25, 2014

DINAMIKA POLITIK PASCA PEMILIHAN LEGISLATIF “Persaingan dan Perebutan Koaliasi Menuju Pemilihan Presiden/Wakil Presiden”

     Berbicara tentang demokrasi maka kita akan berbicara tentang rakyat dan Pemilu (pemilihan umum) karena salah satu syarat utama demokrasi adalah dengan dilakasanakannya pemilu. Pada dasarnya pemilu adalah pemilihan terhadap anggota legislatif dan eksekutif di pusat maupun di daerah, legislatif yang dimaksud adalah DPR-RI dan DPRD daerah tingkat I dan daerah tingkat II sementara yang dimaksud dengan eksekutif adalah presiden/wakil presiden, gubernur, dan walikota/bupati. Beberapa tahun terakhir DPR membuat RUU Pemilu dimana nantinya terdapat beberapa perubahan dalam pemilu, namun disini penulis tidak ingin membahas tentang RUU Pemilu tersebut karena RUU tersebut belum digunakan dalam pemilu tahun 2014. Tahun 2014 disebut-sebut sebagai tahun pesta demokrasi karena tepat pada tahun ini akan dilaksanakan pemilihan anggota legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden. Seperti yang kita ketahui pemilu adalah sesuatu yang mengacu  kepada kegiatan politik dimana pesta politik ini pasti akan diwarnai dengan dinamika-dinamika politik yang memiliki gambaran dan ciri khasnya tersendiri. Tulisan ini secara komprehensif akan membahas dinamika politik yang terjadi pada pemilihan legislatif serta bagaimana persaingan dan perebutan koalisi antar partai politik menuju pemilihan presiden dan wakil presiden di bulan Juli mendatang.

     Sesuai dengan pengalaman yang dialami negara Indonesia setelah beberapa kali melaksanakan pemilu maka dapat dikatakan kita tidak dapat terlepas dari yang namanya konflik paska pemilihan. Konflik yang dimaksud diakibatkan adanya persaingan antar kekuatan politik dimana kekuatan politik ini memiliki masayarakat pendukungnya masing-masing yang tidak ingin apabila kekuatan politik yang dia dukung gagal di pesta demokrasi. Hampir dapat dipastikan selalu ada suatu pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lainnya dan kemudian memicu terjadinya suatu permasalahan diantara pendukung-pendukung suatu kekuatan politik tertentu. Pada saat ini persaingan telah terjadi hampir di semua aspek dan tempat, tidak hanya di media massa saja, persaingan politik telah merambah sampai kepada masyarakat bahkan lembaga-lembaga baik lembaga negara maupun lembaga swasta. Pada saat ini integritas lembaga-lembaga  negara dan swasta sedang dipertanyakan apakah mereka benar-benar berniat mendedikasikan lembaganya bagi kepentingan masyarakat luas atau hanya kepentingan kelompok saja.

    Pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang mengundang banyak dinamika politik, mulai dari komunikasi politik yang formal sampai pada komunikasi politik yang bersifat BCD (Back Channel Diplomacy). Pada dasarnya tidak ada yang mengatakan bahwa back-channel diplomacy tidak boleh digunakan dan teknik tersebut dianggap sah-sah saja digunakan, karena di dalam politik tidak ada yang namanya UU Politik tapi yang ada hanya sekedar etika politik yang dikemukakan oleh para ahli politik. Sulit untuk mendiskripsikan bagaimana berpolitik yang baik dan  benar karena politik itu berkembang seiring dengan situasi dan kondisi yang ada di masyarakat, sehingga apa yang kelihatan baik dan benar pada saat ini belum tentu terlihat baik dan benar pada esok hari.

     Mari kita melihat contoh kasus yang terjadi baru-baru ini yaitu adanya perpecahan di dalam kubu PPP. Kejadian ini menggambarkan adanya keiinginan sejumlah elite politik PPP untuk berkoalisi dengan partai Gerindra dan adanya sejumlah elite politik PPP yang menentang kebijakan untuk berkoalisi tersebut. Partai PPP tidak mungkin ingin berkoalisi dengan Gerindra tanpa adanya komunikasi antara elite politik antara kedua partai tersebut dan tidak mungkin juga ada yang menentang kebijakan tersebut apabila tidak ada partai lain (selain Gerindra) yang ingin menjadikan PPP sebagai koalisi partainya. Dari peristiwa ini dapat kita lihat bagaimana persaingan antar kubu politik dalam upaya pencalonan presidennya masing-masing, dimana koalisi itu menjadi suatu hal yang penting dan mutlak dilakukan setiap partai politik, terlebih pada pemilihan legislatif tahun 2014 ini tidak ada satu partai yang suaranya dominan. Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri bahwa setiap partai akan menggunakan segala metode dan cara untuk mendapatkan kekuatan politik yang tangguh dalam menghadapai saingan politiknya. 

     Jika sebelumnya dikatakan tidak ada yang namanya pelanggaran dalam berpolitik, lalu bagaimana seharusnya masyarakat menanggapi hal ini? Karena di negara demokrasi rakyat merupakan kekuatan politik yang paling tinggi dimana kekuasaan sepenuhnya berada di tangan rakyat, oleh karena itu masyarakat berhak mengetahui sebenarnya apa yang terjadi dalam dinamika politik pada saat ini sehingga masyarakat dapat memberikan tanggapan dan mengambil sikap yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf partisipasi politik masyarakat. Tidak selamanya sesuatu yang berhubungan dengan politik itu dianggap kotor dan tidak baik, karena bagaimanapun juga politik itu sangat diperlukan baik oleh masyarakat umum maupun para birokrat untuk mempertahankan pemerintahan dan eksistensi bangsa Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Di akhir kata penulis ingin mengajak para pembaca untuk turut serta dalam dinamika politik khususnya pada pemilihan presiden mendatang berlangsung, karena kita lah yang akan menentukan bagaimana berjalannya pemerintahan di Indonesia selama lima tahun mendatang.