Wednesday, April 9, 2014

Aksi Komunis di Era Modern

        Komunisme lahir karena rasa tidak suka dengan adanya kapitalisme. Sistem kapitalis memungkinkan setiap orang untuk memiliki aset/kekayaan bebas, sedangkan pada komunisme semua kekayaan dikuasai partai komunis untuk kepentingan rakyat. Begitulah yang mereka utarakan. Namun, sejarah membuktikan bahwa kekayaan dinikmati hanya untuk kepentingan elit partai saja, rakyat tetap menderita. Untuk mencapai tujuannya mereka menghalalkan segala cara, termasuk pembantaian, menyengsarakan rakyat, perang, teror, fitnah, dan sebagainya. Bagi mereka, agama adalah sampah sehingga bisa dibilang mereka itu atheis (tidak beragama). Paham ini menyebar di berbagai negara, termasuk Indonesia.


     Berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak komunis untuk menghidupkan kembali pahamnya di berbagai daerah di Indonesia. Opini ini bukan hanya isapan jempol atau sekedar isu omong kosong belaka. Tanpa ingin mengungkap luka lama, maka semua pihak harus dapat merespon segala upaya sistematis yang telah dibangun oleh antek-antek kelompok tersebut. Karenanya, pemerintah dan segenap komponen bangsa perlu segera mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegahnya. Kita tidak bisa membiarkan paham ini berkembang, sebab sudah terbukti bahwa paham komunis lebih banyak mudaratnya (keburukan) daripada manfaatnya.



     Kita harus berhati-hati dengan mulai banyaknya gejala-gejala bangkitnya kembali PKI/Komunisme di Indonesia, termasuk orang-orang Indonesia yang mulai mendukung usulan dicabutnya Tap MPRS No. XXVI/MPRS/1966 dengan mengatas namakan HAM dan demokrasi. Komunis selalu merupakan musang berbulu ayam atau serigala berbulu domba.

Dokumen berikut ini akan membahas lebih dalam mengenai aksi komunis di era modern


No comments:

Post a Comment